2023-08-15
Stainless steel dikenal karena ketahanannya terhadap karat dan korosi dibandingkan dengan baja biasa.Hal ini disebabkan adanya kromium dalam baja tahan karat, yang membentuk lapisan pasif pada permukaannya yang membantu melindunginya dari oksidasi dan korosi.Namun, tingkat ketahanan karat dapat bervariasi tergantung pada jenis baja tahan karat tertentu dan kondisi lingkungan yang terpapar.
Ada nilai dan jenis baja tahan karat yang berbeda, masing-masing dengan jumlah kromium dan elemen paduan lainnya yang bervariasi.Jenis yang paling umum adalah baja tahan karat austenitik, feritik, dan martensitik.
Baja tahan karat austenitik (seperti kelas 304 dan 316 yang populer) sangat tahan korosi dan sering digunakan dalam aplikasi di mana karat atau korosi menjadi perhatian, seperti peralatan dapur, peralatan pemrosesan makanan, dan aplikasi kelautan.
Baja tahan karat feritik juga menawarkan ketahanan korosi yang baik tetapi umumnya kurang tahan korosi dibandingkan baja austenitik.Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi otomotif, trim arsitektur, dan lingkungan dalam ruangan.
Baja tahan karat martensit kurang tahan korosi dibandingkan baja austenitik dan feritik, dan sering dipilih karena kekuatan dan kekerasannya dalam aplikasi seperti alat makan dan peralatan industri.Mereka mungkin lebih rentan berkarat jika terkena lingkungan yang agresif.
Meskipun baja tahan karat sangat tahan terhadap karat, namun tidak sepenuhnya kebal.Dalam kondisi tertentu, seperti saat terkena bahan kimia korosif, tingkat kelembapan tinggi, atau suhu ekstrim, bahkan baja tahan karat dapat menimbulkan korosi atau perubahan warna permukaan.Pembersihan dan perawatan rutin penting untuk memastikan umur panjang produk baja tahan karat dan untuk meminimalkan risiko karat atau korosi.
Singkatnya, baja tahan karat dirancang untuk menahan karat dan korosi, tetapi tingkat ketahanannya dapat bergantung pada jenis baja tahan karat tertentu dan kondisi lingkungan yang dihadapinya.
Hubungi kami kapan saja